Pada zaman dahulu kala ada seorang pengembara yang sedang berkelana, orang tersebut mengenakan kuda dan membawa tongkat. Pada suatu hari dia keliling disebuah pedesan yang kecil dan sederhana dengan melihat - lihat daerah disekitarnya.
Setelah berkeliling orang pengembara tersebut terasa kelelahan dengan rasa lapar dan haus kemudian berhenti disebuah tempat untuk mencari makan atau air minum dan tempat itu dipenuhi pohon - pohon besar yang banyak. Setelah lama kemudian orng tersebut belum juga mendapatkan makan atau air minum, hampir orang tersebut pingsan karena tidak mendapat makan atau air minum. Dan akhirnya orang pengembara tersebut mengambil tongkat yang dibawanya, lalu apa yang akan dilakukan orang itu?
Orang itu seolah - olah memohon kepada Sang Maha Pencipta agar diberi pertolongan dan selanjutnya orang tersebut menghentakkan tongkatnya sebanyak tiga kali pada tanah akhirnya tanah yang ditancapkan tongkat kuluar air yang sangat banyak dan orang itu meminum air itu serta kudanya. Sehingga tempat keluar air tersebut dibangun oleh orang - orang disekitar pedesaan itu dan diberi nama SENDANG dan juga pedesaan itu diberi nama NATAH karena pada sejak itu para orang pedesaan tersebut perajin ukir kayu dengan cara ditatah, jadi kedua nama tersebut di gabungkan dan diberi nama SENDANG NATAH.
SELESAI
ya sudah lumayan bagus
BalasHapus